Gegara Jalan Rusak Cikalong-Cilamaya Diabaikan, Warga 36 Bakal Geruduk Lokasi Megaproyek JSP

Gegara Jalan Rusak Cikalong-Cilamaya Diabaikan, Warga 36 Bakal Geruduk Lokasi Megaproyek JSP

KARAWANG - Jalan Cikalong - Cilamaya yang tak kunjung diperbaiki oleh kontraktor PLTGU Jawa-1 telah menyulut amarah warga dan pengendara. Pasalnya, jalan yang melintasi tiga kecamatan itu kondisinya sudah sangat memperihatinkan. Banyaknya lubang-lubang besar di sepanjang jalan, membuat jalan tersebut menjadi rawan kecelakaan. Setelah Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana buka suara terkait status jalan tersebut. Sejumlah gelombang protes mulai berdatangan dari masyarakat Cilamaya hingga Jatisari. Sikap tegas bupati yang menginginkan jalan tersebut segera diperbaiki mendapat dukungan dari masyarakat. Bahkan, mereka mengajak orang nomor satu di Karawang itu untuk memimpin demo ke PT Jawa Satu Power (JSP) selaku empunya proyek. "Kami masyarakat Cilamaya, Banyusari dan Jatisari, mengajak ibu bupati pimpin demo ke PLTGU," ucap Ketua Komunitas Sedulurs Cilamaya (SC) Nurhaimin saat diwawancara KBE, kemarin (26/1). Nurhaimin mengungkapkan, warga dari tiga kecamatan bakal segera mengumpulkan massa untuk melakukan aksi unjuk rasa. Jika sampai awal Bulan Februari 2022 belum juga ada perbaikan. Pihaknya mengancam bakal melakukan aksi demo ke PLTGU Jawa-1 yang berdiri di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan. "Kami sudah komunikasi dengan pihak kontraktor, pokonya kalau sampai awal Februari belum ada perbaikan kita bakal melakukan aksi," ujarnya. Senada dikatakan Ketua Forum Aktifis Banyusari, Indra Sugara. Menurutnya, kerusakan di Jalan Cikalong - Cilamaya sudah tak bisa ditoleransi lagi oleh masyarakat. Terutama pengendara sepeda motor. Pihaknya menyayangkan, sikap dari Pemkab Karawang yang tidak tegas serta pihak swasta yang dianggap tutup mata dengan kerusakan yang terjadi di jalan sepanjang 12 kilometer tersebut. "Mengenai jalan utama jalur Cikalong - Cilamaya yang rusak parah, kita semua geram karena tidak juga ada perbaikan. Padahal kondisi jalan tersebut sudah masuk kategori rusak parah," ucapnya. Indra menjelaskan, kerusakan Jalan Cikalong - Cilamaya paling parah ada di Desa Jatiragas, Desa Cicinde, Desa Jayamukti, dan sejumlah titik menuju mega proyek PLTGU Jawa-1. Jika kerusakan ini terus dibiarkan, pihaknya khawatir akan semakin banyak kecelakaan hingga memakan korban jiwa. “Ada beberapa kecelakaan yang memang tidak berakibat fatal pada pengendara, tapi apa harus menunggu adanya jatuh korban jiwa?," kata pria yang juga pemerhati kebijakan publik ini. “Sangat disayangkan sekali, padahal jalanan tersebut adalah jalan utama menuju PLTGU Cilamaya, tetapi tidak mendapat perhatian," imbuhnya. Tak cukup sampai disitu, ratusan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dari tiga kecamatan juga mengancam gelar aksi di PLTGU Jawa-1. Jika kerusakan di jalan tersebut terus menerus dibiarkan oleh pihak kontraktor PLTGU. Ketua Umum Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Wetan, Ali Puja Kusuma mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan tokoh pemuda di dua kecamatan lain terkait permasalahan jalan ini. "Ratusan pemuda dari 36 desa di 3 kecamatan akan bergerak jika perbaikan Jalan Cikalong - Cilamaya tak kunjung dilakukan," tegasnya. Ali mengungkapkan, rekan-rekan Karang Taruna dari 3 kecamatan sudah berupaya meringankan beban pemerintah maupun pihak swasta dengan melakukan penambalan sementara. Namun, itikad baik yang ditunjukan oleh para pemuda dari Karang Taruna, justru tak mendapat tindak lanjut. Baik dari pemerintah maupun kontraktor PLTGU dalam hal ini PT Samsung C&T, PT Meindo Elang Indah, dan PT General Electric. "Gelar pasukan Karang Taruna akan kita lakukan di awal Februari. Kita mendesak, agar pemerintah dan swasta segera merespons aspirasi warga Cilamaya dan sekitarnya," pungkasnya. (wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: